Dec 27, 2010

kuch kuch hota hai 10

title : kuch kuch hota hai 10
author : emiko 'reichan' shigenoi akira !! o(≧∀≦)o
genre : romance, angst, humour, smut !! yummy~
ratings : umm.. dont know!! hha. *author yg bener2 ga guna*
pairing : reita x ruki, reita x uruha, aoi x ruki

prologue ] [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ]
 

hari ini reita pergi ke luar negri. dia harus melakukan perjalanan bisnis selama beberapa hari. tentu saja dengan meninggalkan taka dan kakeknya di rumah. namun reita sedikit lupa dengan sifat taka yang menurun darinya, taka tidak akan menyerah. taka pasti akan pergi ke SUMMER CAMP dengan ataupun tanpa ijin dari reita. dan reita benar-benar tidak menyadarinya.

summer camp akan dimulai lusa nanti. taka mempersiapkan segalanya. tidak lupa dia membawa foto mamihnya, uruha. dia mengecup kening uruha dan berkata "mamih, siap-siap untuk tersenyum di sana. papih akan menemukan cintanya, mam.."


-------------------------------------------------------------


reita baru saja sampai di Inggris. namun, dia tidak punya waktu untuk merapihkan barang-barang bawaannya di hotel karena dia akan terlambat untuk meeting dengan rekan bisnisnya. reita pun segera pergi ke tempat di mana ia akan melakukan meeting tersebut.

"whoaaaaaa~ udah rame banget! gimana gw bisa nemuin temen bisnis gw?" reita segera mencari rekan bisnisnya itu. dia tidak ingin terlambat. dia tidak ingin dicap sebagai orang yang selalu terlambat. yah walaupun saat dia kuliah dulu dia selalu terlambat.. hehehe. namun sekarang dia sudah besar dan memiliki seorang anak. dia harus berubah...


di rumah. "taka, cepat telpon kantor papihmu dan katakan kalau kau akan pergi walaupun tanpa ijin papih!!" kata kai sambil menyodorkan telepon pada taka.

"tapi kek, kalau ayah mengamuk?"

"langsung tutup teleponnya. kan papihmu tidak ada di sini. tidak mungkin dia bisa datang secepat itu! cepaaaaaattttttttt~~"

taka segera menelepon nomor kantor papihnya. "moshi moshi?"

sang operator pun menjawab telepon taka. "hello?"

"good morning.. can i have a talk with my dad?"

"your dad? who is your dad, my dear?"

"baka!! memangnya papihmu seterkenal itu apa? memangnya hanya kau saja yg memanggil papihmu dad?? cepat bilang nama asli ayahmu!!" kai memarahi taka sambil mencubiti pipi taka.

"can i have a talk with Mr.Suzuki Akira? It's Takanori."

"oh,i see.. okay. wait a minute."

"katanya tunggu, kek.."

kring. kring. kring. telepon kedua operator tersebut pun berdering. ia segera mengangkat teleponnya. "hello? may i help you?"

"good morning.. can i have a talk with Shiroyama Yuu from Japan?"

"okay. your name please?"

"it's Takanori.."

"okay, wait a minute.." operator terhenti. "this one is Takanori? and that one too? ah, whatever!" operator pun segera mengambil microfon dan memanggil reita dan aoi.




"I'm Suzuki Akira.." reita yg pertama menghampiri operator tersebut.

"umm.. wait a minute.. your phone is.." dia berusaha mengingatnya.

"hai, my girl. I'm Shiroyama Yuu~~ where's my phone?"

"umm.. okay.. Mr.Suzuki, you in line 2. and Mr.Shiroyama, you in line 1.."

"thanks.." jawab reita dan aoi.




"taka?" tanya reita.

"hah? sejak kapan kau mulai memanggilku taka?" dan ternyata, ini adalah ruki. Takanori Matsumoto. operator itu salah memberitahu reita dan aoi. dan reita pun akhirnya berbiacara dengan ruki.

"sejak kapan? ya sejak kau lahirlah! hey, kemana handphonemu yang papih belikan kemarin? buat apa menelepon ke kantor hah?"

"calm down.. geez!! kamu itu ngomong apa sih? aneh! kenapa pula aku harus memanggilmu papih? sudah merasa tua kau??"

"apa kau bilang?? TAKA!!!!"



"mmuuuuuaaaaaacccccchhhhhh~~~ my lovely taka~~~" aoi mencium mesra telepon itu dengan membayangkan kalau disana adalah ruki.

"hey, papih, ini anakmu. aku jijik mendengar kau menciumku, pap!" dengan memasang tampang annoyed, taka memberikan teleponnya pada kai.

"ow. my lovely taka ngerasa dirinya masih anak kecil? mmuuuuuuaaaaacccccchhh~ jadi aku pedopil neh?"

"hey sekarang yg bicara ini ayahmu! ayah cuman mau bilang kalau ayah mau pergi ke summber camp sekarang juga berama taka!"

"eh? ayah? maksudmu arwah ayah? ayahku sudah meninggal sejak aku kecil~~"

kai membanting teleponnya. "papihmu sudah gila. biarkan dia mati!"

"hahahahaha~~"



"TAKA!!!" teriak reita. "beraninya kau menutup telepon papih?"

"taka~~ my babe~~ my lovely taka~~~" aoi terus memanggil taka saat tidak terdengar lagi suara dari seberang. namun saat dia mendengar teriakan orang menyebut-nyebut nama taka, dia segera menengok orang di sampingnya. "hey, kau berbicara dengan taka juga?"

"eeeeeehhhh? kau juga?"

"hahahaha. ternyata operator cantik itu salah memberitahu kita.." aoi menutup teleponnya. "kenalkan, aku Shiroyama Yuu.."

"ah, pantas saja taka ku yg satu ini sedikit nakal.. aku Suzuki Akira." reita membalas juluran tangan aoi dan mereka pun berkenalan.

"taka-ku memang sedikit nakal. tapi dia sangaaaaaaattttttttt cantik lho!" kata aoi bangga, sambil mengedip nakal ke reita.

"taka-ku pasti lebih cantik dan pintar. dia anak berusia 10 tahun.."

"ah kau benar. taka mu pasti sangat-sangat lebih cantik dari taka ku!! hahaha."

"okay then, kayaknya aku harus pergi."

"okay.. bye!"

-------------------------------------------------------------
 

dear papih..
papih maaf, taka sama kakek harus pergi ke Summer Camp. ada sesuatu yang harus taka lakukan. umm.. yaitu BERLIBUR~~~ hahaha.
papih kagak usah khawatir atau takut taka kenapa-kenapa. taka pasti baik-baik aja kok..
huachiimm~~ umm.. taka cuman sedikit pilek!
dadah papih..


"sending~~~ whoaaaaam~ kakek, aku nyender di pundak kakek yah?"

"iya nak.. perjalanan kita masih jauh. nanti kalau sudah sampai, kakek bangunin kok..

"oyasumi kek~~"



"dengan ini summer camp dibukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~~" sang pemilik summer camp, Naoyuki-san pun membuka pintu gerbang summer camp. taka berjalan perlahan sambil masuk ke wilayah summer camp. dia senang melihat banyak anak-anak seumuran dia yang ikut acara tersebut. tidak salah dia ikut kesini..

"taka.." seseorang menepuk pundaknya. "kakek mau memarahi pemilik summer camp ini. bagaimana bisa dia mengibarkan bendera amerika di tanah jepang ini??? bakaaaaaaaaaa!!"

taka hanya menjawab pertanyaan kakeknya dengan senyum. dia kembali memperhatikan sekelilingnya. "eh? siapa itu?" taka melihat seseorang keluar dari sebuh rumah kecil di tengah lapangan. dia membawa banyak sekali balon. orang itu memakai kaca mata hitam dan syal yg melingkari lehernya. "humm. dia ruki.. Takanori Matsumoto.."



"ayooooo~ siapa yg mau balon gratis? ayo kesini~~~" teriak ruki dari kejauhan.

tanpa harus menunggu lama, ruki pun sudah banyak dikelilingi banyak anak-anak. satu per satu balon yg dipegangnya habis. taka menghampiri ruki. dia ingin melihat ruki dari dekat. dia ingin melihat wajah kekasih tercinta papihnya itu..

"hai anak manis.. maaf, yg tadi balon terakhir.." kata ruki saat taka tepat berada di hadapannya.

"tidak apa.. aku hanya ingin melihat wajahmu.."

"wajahku? hahaha. namamu sapa adik manis?"

"namaku Takanori.."

"eh? namaku juga Takanori.. kita sama. hahaha."

"oh iya.. hehehe. papihku mengenalmu dan.. dia juga mencintai kamu.. dadah." kata taka dan dia pergi meninggalkan ruki.

"umm.. sepertinya tahun ini bakal banyak anak-anak yg aneh.. hehehe." ruki kembali masuk ke dalam rumah.


---------------------------------------------------------------------------------------------

setelah seminggu dia di Inggris, akhirnya dia sampai di rumah. saat dia membuka pintu rumahnya, rumah itu terasa sangat sepi. dan insting dia benar. NOBODY AT HOME!!

reita segera menelepon handphone kai. handphonenya tidak dapat dihubungi. saat dia akan menelepon handphone taka, dia terkejut melihat sesuatu di meja tamu.."taka kagak bawa handphone dia.." reita mengambil handphone taka dan membuka laptop ayahnya.

"mungkin mereka menitipkan pesan.."

saat laptop tersebut sudah menyala. 1 mail "aku berharap ini taka.."

dear papih..
papih maaf, taka sama kakek harus pergi ke Summer Camp. ada sesuatu yang harus taka lakukan. umm.. yaitu BERLIBUR~~~ hahaha.
papih kagak usah khawatir atau takut taka kenapa-kenapa. taka pasti baik-baik aja kok..
huachiimm~~ umm.. taka cuman sedikit pilek!
dadah papih..



"taka~~ kau menitipkan pesan yang membuat papih makin khawatir.. huhuhu."
 
-------------------------------------------------------------
 

"malam pertama di summer camp yah?" tanya ruki pada taka.

ruki mendatangi satu per satu tenda yg lampunya masih menyala. salah satunya adalah taka. taka belum bisa tertidur. dia pun terus memperhatikan poto mamihnya, berharap dia akan cepat terlelap.

"umm.. iya. hanya aku sedang kangen sama mamih.."

"mamihmu pasti sedang kangen kamu juga di rumah." kata ruki sambil mengelus rambut taka yang kini sudah berbaring di tempat tidur.

"mamih enggak boleh kangen aku. dia sudah tenang di atas sana. biar aku saja yang kangen padanya.. hehehe."

"umm.. mamih? di atas sana?"

"whoaaammm~ aku mau tidur dulu, takanori-san.."

"i-iya.. oyasumi.."

"oyasumi.." dan taka pun terlelap sambil memeluk poto uruha.

ruki keluar dari tenda taka dan melihat sekeliling. "sepertinya semua sudah tertidur.. wah, acara yg aku tunggu sudah dimulai!" ruki segera berlari ke dalam rumah kecil di summer camp itu.



"okay~~ it's MIYAVI SHOW!!! hohoho. malam ini terlihat agak suram! so sad~~ okay, sekarang malam yg special~ karena gw ngebolehin kalian buat kirim-kirim salam buat siaaaaaaaaaappppppaaaaa pun!! ada yg mau?" acara yg ruki tunggu-tunggu adalah miyavi show. karena dari sini dia bisa bertemu dengan aoi. di sini pula aoi mengajaknya untuk berkencan. entah kenapa dia tidak malu untuk melakukan itu. padahal dia yakin, reita suatu saat akan melihatnya juga di sana.

sesorang menghalangi kamera. "hey, lelaki bodoh! minggir kau~ aku ingin melihat sahabatku, miyavi~~"

"oh kau, kau menghalangi kamera. sebagai hukumannya, kau harus menyampaikan salam pada seseorang."

"i-iya.. aku memang ingin menyampaikan salam.."

"how lucky you~~ ayo ambil mic ini dan sampaikan salammu.."

"takanori.." ruki terkejut saat melihat orang yang kini ada di layar TV nya.

"re-reita.."

"takanori, cepatlah kau pulang.. aku.. aku sangat-sangat merindukanmu. aku tidak bisa hidup tanpamu.. kembalilah ke rumah, takanori.."

"reita???"

"so sweeeeettttt~ apa yg terjadi dengan dia?" tanya miyavi dengan nada sedih.

"takanori adalah anakku. dia pergi tanpa seijinku ke summer camp. kemarin saat aku pulang, dia sudah pergi dengan kakeknya. walaupun begitu, aku tetap mengkhawatirkan dia. tolonglah miyavi-san.. mungkin dia akan menurut denganmu."

"TAKANORI?? SUMMER CAMP??" tanpa harus menunggu acara favorit dia selesai, ruki segera berlari ke tenda dimana taka berada. dia menghampiri taka yg kini terlelap dan mengambil poto yg sedang ia peluk perlahan.

"ternyata ini anakmu, uruha.."


~TBC~
Share: