Dec 27, 2010

kuch kuch hota hai 12

title : kuch kuch hota hai 12
author : emiko 'reichan' shigenoi akira !! o(≧∀≦)o
genre : romance, angst, humour, smut !! yummy~
ratings : umm.. dont know!! hha. *author yg bener2 ga guna*
pairings : reita x ruki, reita x uruha, aoi x ruki
comments : I'M BACK~!!! penting apa???? hahaha. langsung aja dibacaaaaaaaa~~~~

prologue ] [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] 8 ]9 ]10 ]11 ]

"...rei..." ruki mendesah dan terus menerus menyebut nama reita. dia telah melupakan segalanya. yg ada di dirinya hanya dia, dan reita. perlahan reita membuka kancing baju ruki satu per satu sambil menciumi setiap jengkal tubuh ruki yang halus itu. ruki pun mempersilahkan reita melepaskan bajunya dari tubuhnya.

namun diantara matanya yang hampir terpejam karena kenikmatan yang ia rasakan, ia melihat sesuatu yg melingkar di jari manis tangan kanannya. cincin.. "AOI???" matanya terbelalak. dia mendorong tubuh reita dan berlari tanpa tujuan. dia menangis saat sadar apa yg telah ia lakukan dengan reita tadi.

"aku sudah memiliki aoi.. mengapa??? mengapa aku melakukan hal itu dengan reita???" tanyanya sambil terus berlari dan menangis.

saat kaki mungilnya tidak sanggup lagi untuk berlari, ia terhenti. ia bersandar di sebuah pohon di hutan itu. dia menangis sejadinya. "i love you.. aku cinta kamu. aku sangat mencintaimu.. aku tidak mencintai yg lain.. hanya kamu. dari dulu, hanya kamu di hatiku. aku tidak mencintainya.. hanya kamu. aku cinta kamu.." ia terus mengulang-ngulang perkataan itu.

sebuah tangan memeluk pinggang dia dari belakang. dan dia pun merasakan kecupan-kecupan hangat di lehernya. "mengapa aku merasa ini bukan dia?? perasaan apa ini??" tanya ruki dalam hati.

"aku juga sangat mencintaimu.."

"aku juga... cinta.. aku sangat cinta, kamu.." ruki memeluk dan menciumi bibir orang yg ada di hadapannya dengan penuh napsu. ia tidak tau apa yg telah ia lakukan saat ini..

"iya ruki aku tau, aoi sangat mencintai ruki.." ruki menjauhkan tubuhnya dari orang itu. ketika petir menggelegar dan kilatnya memberikan sedikit cahaya di langit, di sanalah ruki melihat. yg kini ada di hadapannya adalah aoi, bukan reita. "aku sangat mencintaimu, ruki.."


-------------------------------------------------------------


"hey hey, ada yang melihat taka?" tanya reita pada orang-orang yg ada di pondok naoyuki-san.

"taka di sini, pap.." teriak taka sambil melambaikan tangannya pada reita.

"ah kamu, bukan taka kamu tapi--"

"re-reita.."

reita membalikkan badannya dan melihat ruki yg ada di ambang pintu. "ruki kemana saja ka--"

"aww~ mengapa pintu pondok ini begitu pendek? apa mereka sengaja mengahalangiku untuk masuk?? menyebalkan!!" gerutu aoi sambil mengelus-elus keningnya.

melihat keberadaan aoi, reita mundur dan menggenggam jemari taka dengan erat. taka pun terkejut melihat aoi. ia takut. ia takut apa yg selama ini telah ia lakukan, akan berakhir sia-sia dengan keberadaan aoi. di sisi lain, reita dan ruki hanya dapat saling bertatap muka dengan raut wajah yg penuh kekhawatiran.

"hey, sepertinya aku mengenal kau.. umm.. di mana ya??" aoi menunjuk reita.

"iya.. kita.. kita pernah bertemu saat di Inggris. perjalanan bisnis.." jawab reita sambil menatap tajam aoi.

"ah kau benarrrrrr~~~ hahaha." aoi melirik taka dan tersenyum. "hey, apakah itu taka-mu?"

"iya.." reita memeluk dan menciumi kening taka. "ini taka-ku. hanya milikku.. satu-satunya taka-ku.."

"umm.. dia memang cantik, seperti yg kau bilang.. hehehe. tapi lihat.." aoi mencium leher ruki. "taka-ku tidak kalah cantik dan seksi kan? hehehe."

"aoi.. jaga sikapmu!!" bisik ruki.

"iya shiroyama-san, tolong jaga sikapmu di sini.." tegas reita.

"umm.. maaf, kami harus pamit sekarang." ruki pun pergi meninggalkan pondok sambil menarik aoi untuk ikut dengannya. "mengapa selalu berakhir seperti ini??? aku hanya ingin merasakan rasa cinta yg sesungguhnya, Tuhan.." bisik ruki dalam hati.


-------------------------------------------------------------


baru saja beberapa hari aoi tinggal di sana, tapi itu telah membuat perubahan sikap reita dan ruki yg cukup drastis. taka dan kai yg melihat kejadian itu pun menjadi khawatir. apa yg telah terjadi di antara mereka? ada apa sebenarnya? tapi di lain pihak, taka menyukai aoi. aoi dengan sifatnya yg supel dan ramah, membuatnya menganggap aoi sebagai sahabatnya. dia pun sering bermain dan bercanda dengan aoi.

mereka berdua sedang mengobrol di pondok sambil melihat-lihat foto di laptop aoi, taka terhenti saat melihat foto mesra aoi dan ruki. aoi tersenyum. "lihat kan? kami sangat serasi.."

"..." taka tidak bisa berkata apa-apa.

"tapi, tiap kali ia bersamaku dan kami berfoto bersama. aku selalu melihat ada sesuatu. ada beban di wajah ruki. sepertinya, dia tidak mencintaiku.."

"hey, mengapa kau berkata seperti itu, aoi-san??"

"karena aku tidak pernah merasakan cinta. aku memang mendengar kata cinta dari mulutnya, namun rasanya kata cinta itu tidak berasal dari dalam hatinya.."

"memang iya, ruki hanya mencintai reita.." ucap taka dalam hati.

"benar kan? kau merasakannya juga?"

"umm.. mungkin dia hanya malu mengungkapkan perasaannya padamu.."

"ya ya ya. aku harus terus berpikiran positif! iya tidak cintaku? hehehe."

taka duduk di pangkuan aoi. "hey, mengapa kau tidak menikahiku saja? jelas-jelas aku lebih cantik daripada ruki!"

"ah, itu yg membuatku dilema. aku memang mencintaimu, tapi aku akan ditangkap kepolisian!"

"eh? mengapa?"

"aku akan ditangkap karena kasus PEDOFIL! hahaha."


-------------------------------------------------------------


semua orang berkumpul di gerbang summercamp. mereka akan segera melepas kepergian ruki yg kembali ke rumahnya. sebenarnya ini terdengar seperti hal yg biasa. tapi di balik itu semua ada hal lain yg membuat mereka berat melepas kepergian ruki. ruki akan segera menikah sebentar lagi. bukan, ruki akan menikah minggu depan. dan aoi telah memutuskan untuk menghentikan ruki dari acara-acara summercamp selanjutnya. ini menjadi beban buat semua orang di summercamp. terutama reita. kapan lagi dia dapat bertemu dengan ruki?

"ini pertemuan terakhir kita???" tanya taka sambil menggenggam erat tangan ruki.

"tidak.. hey, kita masih bisa bertemu kapan saja. kau hanya tinggal mengontakku, dan kita dapat pergi bersama.. ya?" kata ruki sambil membelai pipi taka.

"dan kita masih dapat bertemu mereka di acara pernikahan mereka taka. bersikaplah dewasa sedikit." bentak reita dan meninggalkan gerbang untuk masuk kembali ke pondok.

"kau tidak ingin melihat ruki untuk terakhir kalinya?" tanya kai.

"cukup ayah. cukup dengan semua omong kosong ini."

"sampai jumpa kawan-kawan.. jangan lupain kakak yah? i'll miss you all!!" teriak ruki sambil masuk ke dalam mobil aoi. "sampai jumpa di pernikahan aku dan aoi, reita.. aku akan menikah dengan orang yg tidak aku cintai, di hadapan orang yg aku cintai nanti.. aku akan menunggu kehadiranmu, reita.."


~TBC~
Share: